Laboraturium IPA

Dalam pendidikan sekolah laboratorium mempunyai fungsi sebagai tempat proses pembelajaran dengan metode praktikum yang dapat memberikan pengalaman belajar pada siswa untuk berinteraksi dengan alat dan bahan serta mengobservasi berbagai gejala secara langsung. Kegiatan laboratorium/praktikum akan memberikan peran yang sangat besar terutama dalam.

  • Membangun pemahaman konsep;
  • Verifikasi kebenaran konsep;
  • Menumbuhkan keterampilan proses serta afektif siswa;
  • Menumbuhkan “rasa suka” dan motivasi terhadap pelajaran yang dipelajari;
  • Melatih kemampuan psikomotor.

Oleh karena itu kegiatan laboratorium/praktikum akan dapat meningkatkan kecakapan akademik, sosial dan vokasional.

Fungsi Laboratorium IPA secara umum adalah untuk:

  • Menggambarkan konsep-konsep IPA yang abstrak
  • Mengembangkan konsep dan prinsip IPA
  • Mengembangkan keterampilan proses sains
  • Sarana pendidikan untuk pelatihan
  • Membangun dan mengembangkan rasa ingin tahu tentang alam lingkungan.

Peranan laboratorium IPA dalam pembelajaran adalah menumbuhkan dan mengembangkan:

  • Keterampilan dalam pengamatan, pengukuran dan pengumpulan data
  • Kemampuan menyusun data dan menganalisis serta menafsirkan hasil pengamatan
  • Kemampuan menarik kesimpulan secara logis berdasarkan hasil eksperimen, mengembangkan model dan menyusun teori
  • Kemampuan mengkomunikasikan secara jelas dan lengkap hasil-hasil percobaan
  • Keterampilan merancang percobaan, urutan kerja, dan pelaksanaannya
  • Keterampilan dalam memilih dan mempersiapkan peralatan dan bahan untuk percobaan
  • Keterampilan dalam menggunakan peralatan dan bahan
  • Kedisiplinan dalam menggunakan peralatan dan bahan.